- Emisi katode lemah
- Gambar tidak bisa kontras dan terang
- Warna tidak tajam lagi
- White balance tidak dapat normal lagi walaupun coba diajust
- Dapat terjadi hanya pada salah satu katode atau ketiganya
- Gambar tidak fokus lagi
- Gambar ada garis-garis blangking
Tidak dapat direpair tapi kadang
dapat ditingkatkan saja (rejuvinasi)
2.Heater (H) putus
- Pin heater diukur dgn ohm meter tidak nyambung
- Diamati Heater nampak tdk menyala
- Dapat terjadi karena tegangan dari flyback terlalu tinggi (....misal diganti diganti bukan asli)
Tidak dapat direpair
3.Salah satu katode (K)short dgn
heater (H)
- Tidak ada gambar dan raster nyala terang dgn salah satu warna RGB disertai garis-garis blangking
- Kalau katode warna yg problem diopen/dimatikan – warna tetap dapat menyala
- Kaki H-K diukur dgn ohm meter kadang tidak ada masalah. Disebabkan short baru terjadi pada saat keadaaan hidup (panas)
Tidak dapat direpair, tetapi dapat
diakali dengan modifikasi
4.G1 short/leaks dgn G2
- Raster/Layar gelap
- Dgn ohm meter (posisi x10K) antara pin-G1 dgn G2 terukur short atau ada resistansi.
- Pada saat pesawat hidup, diukur tidak ada tegangan pada G2 (screen) – teteapi kalau soket CRT dilepas ada tegangan
- Paling sering dijumpai pada layar jenis Flat
Dapat direpair
5.G2 short dgn G3
- Ada gambar, raster nyala terlalu terang (putih) disertai garis-garis blangking
- Kadang disertai tidak mau fokus
Kadang dapat direpair
6.G1 short dengan salah satu katode
(K)
- Tidak ada gambar, raster nyala terlalu terang sesuai warna katode yg short disertai garis-garis blangking.
- Kdang diukur dengan ohm meter tidak ada masalah. Sebab kerusakan baru terjadi pada keadaan hidup (panas)
Dapat direpair
7.Ada loncatan api (disertai suara) didalam
tabung pada bagian penembak elektron
- Disebabkan kebocoran vacum karena kualitas CRT
- Disebabkan bagian leher CRT ada yg retak - umumnya terjadi pada bagian dalam dibawah def yoke
Tidak dapat direpair
8.Ada warna unggu pada bagian
penembak elektron
- Disebabkan kebocoran vacum karena kualitas
Tidak dapat direpar
9.Leher dibawah yoke ada retak atau
leher patah
- Kalau diamati pada bagian atas leher tabung dibawah yoke ada retakan
- Ada tanda keretakan yang mirip dipicu kena benda tajam
- Leher patah jika yoke dibuka
- Dapat disebabkan karena tegangan B+ over
- Dapat disebabkan karena ada kerusakan pada bagian vertikal.
- TV sering digebrak, karena kadang muncul problem satu garis horisontal (problem vertikal)
Tidak dapat direpair
10.Emisi katode lemah
- Dapat terjadi pada salah satu katode atau ketiganya sekaligus
- Terjadi pada teve yang sudah lama dipakai (lebih dari 5 tahun)
- Problem white balance dan tidak dapat diadjust lagi
- Gambar tidak kontras dan britnes tidak terang lagi
- Jika color dibuat minim, gambar tidak bisa hitam putih (dominan salah satu warna)
- Pada salah satu warna timbul garis-garis blangking
- Adjustment kontras-britnes kecil warna muncul, tetapi jika dibesarkan warna jadi hilang.
Tidak dapat direpair. Kadang bisa
ditingkatkan lagi (rejuvinasi)
11.Flex
- Dapat disebabkan karena otomatic degaussing tidak fungsi
- Dapat disebabkan karena adjustment ring magnetik kovergen berubah posisinya
- Dapat disebabkan karena pengaruh medan magnet kuat dari luar
- Dapat disebabkan karena petir
Umumnya dapat direpair . Tetapi kena
medan magnet yg kuat atau karena kena petir kadang tidak dapat direpair
12.Ada warna seperti pelangi
- Disebabkan karena tabung pernah kena benturan, sehingga posisi shadow mask berubah
Tidak dapat direpair
13.Warna RGB saling tertukar
- Disebabkan karena otomatic degaussing lama tidak berfungsi
Dapat direpair
14.Permukaan layar kaca gores
- Karena penanganan yg tidak hati-hati
Gambar masih tetap bisa dinikmati
15.Salah satu pin kaki CRT patah
- Tergantung pin ke berapa yang patah
Kadang masih bisa direpair
16.Anode short dengan lapisan luar
aquadag (ground)
- Raster/Layar gelap
- Tegangan anode short atau drops
- Kalau dibiarkan hidup agak lama dapat menyebabkan flyback atau transistor horisontal rusak
Sumber dr: ndoryservis.blogspot.com/